Diklat Yanbu’a diikuti oleh mahasiswa dan dosen Jurusan Ilmu al-Qur’an dan Tafsir dengan mengundang narasumber K.H. M. Ulil Albab Arwani al-Hafidz selaku Pengasuh Pondok Pesantren Yanbu’ul Qur’an Kudus sekaligus mualif Kitab Yanbu’a.

Kegiatan Seminar dan Diklat Metode Pembelajaran Al-Qur’an Yanbu’a ini dilatarbelakangi oleh masukan dari user (pengguna lulusan) saat kegiatan Focus Group Discussion User dan Alumni. Selain dari masukan pengguna lulusan, kegiatan diklat dilaksanakan atas dasar masukan dari pakar kurikulum terkait kegiatan penguatan pada profil lulusan IAT ketika kegiatan Review Kurikulum Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. Atas dasar berbagai masukan tersebut, maka Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir menyelenggarakan Seminar dan Diklat “Baca Tulis dan Menghafal Al-Qur’an Metode Yanbu’a”.

Adapun tujuan dilaksanakannya kegiatan diklat ini adalah membekali mahasiswa dan dosen dengan sertifikasi penguasaan salah satu metode pembelajaran al-Qur’an yaitu metode Yanbu’a sebagai pendukung surat keterangan pendamping ijazah (SKPI) juga mendapatkan ijazah sanad keilmuan al-Qur’an dari pemegang sanad saat ini, KH. M. Ulil Albab Arwani Al-Hafidz.

Dalam sambutan pembukaan acara, Dr. Muhandis Azzuhri, mengapresiasi pelaksanaan diklat ini dalam rangka untuk memperkuat profil lulusan IAT dengan adanya ijazah sanad keilmuan al-Qur’an dengan metode Yanbu’a dan sertifikasi penguasaan metode pembelajaran al-Qur’an yang akan sangat dibutuhkan oleh masyarakat maupun dunia kerja dan sebagai tindaklanjut atas evaluasi dari para user (pengguna lulusan) Jurusan IAT.  

Besar harapan, kegiatan seminar dan diklat ini memberikan kebermanfaatan yang tidak terbatas kepada mahasiswa, dosen dan masyarakat luas dalam menjawab tantangan dan mempersiapkan peluang di masa mendatang melalui penguasaan baca tulis dan menghafal al-Qur’an dengan metode Yanbu’a ini.