Pekalongan, 3-4 Februari 2022 bertempat di Hotel Grand Dian Wiradesa, Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir menyelenggarakan Workshop Kurikulum yang dihadiri oleh dosen, mahasiswa, alumni, dan pengguna lulusan (user) dengan mengundang narasumber pakar kurikulum dari UIN Sunan Kalijaga, Dr. Indal Abror dan Prof. Dr. Syamsu Ni’am dari IAIN Tulungagung. Selain itu, pelaksanaan Workshop Review Kurikulum ini juga mengundang Asosiasi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (AIAT) dan pihak eksternal dari pemerintah kabupaten dan kota Pekalongan.

Dalam sambutan pembukaan acara, Prof. Dr. Maghfur, M.Ag selaku Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan, mengapresiasi pelaksanaan workshop ini dalam rangka untuk evaluasi dan pemutakhiran kurikulum KKNI yang selama ini digunakan oleh Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Pekalongan. Apalagi dengan adanya kebijakan baru terkait dengan MBKM, maka ini perlu melibatkan banyak pihak untuk mengaplikasikan kebijakan tersebut dalam kurikulum setiap jurusan. Tentunya tujuan akhir dari kegiatan ini untuk meningkatkan pembelajaran yang lebih berkualitas dan menghasilkan output mahasiswa maupun alumni yang sesuai dengan profil jurusan dan banyak dibutuhkan oleh masyarakat.

Dr. Indal Abror selaku narasumber menyampaikan bahwa evaluasi kurikulum mutlak dilaksanakan dan tidak perlu menunggu sampai empat tahun karena zaman berubah dengan cepat sehingga kurikulum harus senantiasa mengikuti perkembangan keilmuan masing-masing yang direlevansikan dengan era yang sedang berkembang, akan lebih baik jika kurikulum bukan hanya memperhatikan aspek kekiniaan tapi juga aspek melihat peluang dan tantangan masa depan. Maka kurikulum perlu dimutakhirkan dengan melihat jauh perkembangan ke depan seperti apa, dan kurikulum perlu menjamah ranah masa depan untuk membekali mahasiswa agar kelak setelah lulus mudah beradaptasi dan dapat berkontribusi untuk kemaslahatan masyarakat.

Harapannya, melalui Evaluasi dan Pemutakhiran Kurikulum yang melibatkan banyak pihak dapat memberikan masukan positif untuk pengembangan kurikulum agar semakin relevan dengan perkembangan keilmuan jurusan IAT, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menjawab tantangan problem kemanusiaan khususnya dalam bidang keilmuan Al-Qur’an dan Tafsir.